Pengertian Perencanaan (Planning): Fungsi, Tujuan, dan Jenis

Portaljawa.com – Halo sobat portaljawa, Kalian pasti mempunyai sebuah impian. Namun sebelum kalian menggapai impian tersebut, Alangkah baiknya untuk membuat perencanaan atau planning terlebih dahulu.

Pengertian Perencanaan ?

Perencanaan adalah sebuah tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Planning merupakan sebuah keinginan untuk menggapai tujuan tertentu yang sudah dipersiapkan secara matang sebelumnya. seperti contoh ini seorang pedagang bakso pasti memiliki planning yaitu memiliki warung atau restoran berkelas untuk usahanya disuatu saat nanti.

Perencanaan atau Planning bisa kita terapkan untuk melatih kerja dan usaha kita agar giat dan semangat. karena kita sudah punya tujuan hidup kedepannya. bukan hanya manusia yang mempunyai planning Perusahaan pasti mempunyai planning agar usahanya maju.

Planning atau Perencanaan yang baik memiliki berbagai persyaratan yang harus dipenuhi,yaitu ;

  1. Faktual atau realistis (apa yang dirumuskan oleh perusahaan sesuai dengan fakta dan wajar untuk dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi perusahaan)
  2. Logis dan rasional (apa yang dirumuskan dapat diterima oleh akal dan oleh sebab itu maka perencanaan tersebut bisa dijalankan)
  3. Fleksibel (tidak berarti kaku dan dapat beradaptasi dengan perubahan dimasa yang akan datang)
  4. Komitmen (sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh organisasi)
  5. Komprehensif (menyeluruh dan mengakomodasi

Tahap Dasar Perencanaan

4 Tahap Dasar Perencanaan (Planning)

  • Tahap satu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan ,dimulai dengan keputusan – keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi dan kelompok kerja.
  • Tahap dua merumuskan keadaan saat ini, tahap ini memerlukan informasi terutama tentang keuangan dan data statistik, yang diperoleh melalui komunikasi.
  • Tahap ketiga mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
  • Tahap empat mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif – alternatif terbaik dan paling memuaskan.

Baca Juga :

Perencanaan Strategis 

pengertian perencanaan planning

Strategi merupakan suatu kegiatan komprehensif yang menentukan petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang organisasi.   Strategi dirumuskan dalam dua perspektif berbeda ;  

  • Strategi adalah Program yang luas untuk mengidentifikasi dan mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misinya. Pengertian ini lebih mengarahkan pada peranan aktif organisasi untuk melaksanakan program sebagai strategi organisasi menghadapi perubahan lingkungan. Strategi ini dikenal sebagai perencana strategi.
  • Strategi adalah pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap lingkungan sepanjang waktu. Pengertian ini lebih mengarahkan organisasi untuk bersikap pasif , yang artinya para manajer akan menanggapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan hanya jika mereka merasa perlu untuk melakukannya. Strategi ini dikenal sebagai strategi adaptif.

Taktik dan Operasional

Tujuan perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga  :  

  • Tujuan strategis (strategic goals) adalah tujuan yang diinginkan oleh perusahaan dalam jangka waktu panjang yang relatif lama. Biasanya antara 3 tahun atau bahkan bisa lebih.
  • Tujuan Taktis (Tactical goals) adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu menengah relatif lebih singkat dari tujuan strategis. Biasanya pencapaian ini hingga 3 tahun.
  • Tujuan Operasional (Operasional goals) tujuan yang ingin dicapai dalam satu periode kegiatan perusahaan biasnya dalam jangka waktu 6 tahun.

Rencana Tindakan Perencanaan  

Beberapa alat manajemen dalam melakukan perencanaan :  

1) Bagan Arus (Flowchart)  

2) Bagan Gantt (Gantt Chart)  

3) Jaringan Pert (Pert Network)   Jaringan Pert adalah singkatan dari Program Evaluating and Review Technique. Pert merupakan alat bantu perencanaan melalui penjadwalan dan penggambaran rencana kerja secara kronologis dan berkelanjutan bagi pekerjaan yang sifatnya tidak rutin, berskala besar.  

4) Event atau kejadian   adalah indikator dari performa pekerjaan baik sebelum maupun sesudah pekerjaan dilakukan sekaligus juga menunjukkan apakah suatu pekerjaan lain dapat dilakukan atau sebaliknya berdasarkan indikator ini.  

5) Activity atau kegiatan adalah bagian dari berbagai pekerjaan yang sedang dalam pengerjaan dari keseluruhan pekerjaan yang berkesinambungan. Kegiatan diawali dan diakhiri oleh event.  

6) Time atau waktu menhnmenunj perkiraan masa Pengerjaan dari keseluruhan kegiatan sebagaimana diatur didalam Perut.

Tujuan Perencanaan

Pada hakikatnya perencanaan memiliki tujuan yang berbeda – beda namun dari itu semua pasti ada titik akhirnya. Beberapa tujuan yang akan dicapai dalam proses perencanaan dibawah ini

  • Memberikan arahan kepada pihak dalam sebuah oranisasi untuk bekerja sesuai dengan rencana yang sudah di terapkan
  • Menetapkan standarisasi untuk mempermudah pengawasan dan mengontrolnya
  • Mencapai apa yang sudah di targetkan bersama
  • sebagai pedoman untuk selalu berpegang teguh dalam bekerja
  • mengurangi biaya yang akan dikeluarkan jika sudah ada tujuan perencanaan

Kelemahan Perencanaan

  • Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi yang nyata
  • Cenderung menunda sebuah kegiatan
  • Terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi
  • Terkadang hasil yang paling baik dihasilkan oleh penyelesaian situasi yang individual
  • Ada rencana yang diikuti cara – cara yang tidak konsisten

Nah itulah sedikit pembahasan kami mengenai Pengertian Perencanaan Manajemen. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *